Syamsuar Paparkan Soal Riau ke Depan, Kata Zulmizan, Oke, Udah Patutlah Jadi Gubernur... 

Syamsuar Paparkan Soal Riau ke Depan, Kata Zulmizan, Oke, Udah Patutlah Jadi Gubernur... 
Drs H Syamsuar menyampaikan visi dan misi di Rumah PAN Riau.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Riau kepada Partai Amanat Nasional, Drs H Syamsuar MSi didapuk untuk menyampaikan sekilas tentang visi dan misinya. 

 

Alasan Ketua Tim Penjdaftaran dan Penjaringan PAN, Tengku Zulmizan Assagaf  yang saat itu didampingi sejumlah personel Tim 11 adalah agar PAN juga tahu apa yang menjadi garis kebijakan yang akan dilakukan oleh Syamsuar ketika menjadi Gubernur Riau.

 

Dengan lugas Syamsuar pun menyampaikan visi dan misi kepemimpinannya dan apa yang akan dilakukan untuk Riau ke depan. Bukan saja terkesima, selepas Syamsuar menyampaikan visi dan misi, tepuk tangan pun membahana di Rumah PAN. 

 

''Ya, saya bilang, sudah Oke, sudah patutlah menjadi gubernur...puji Zulmizan saat itu juga. 

 

''Pidatonya sudah benar-benar oke, isinya juga penuh substansi. Kadang, ada pula orang mau maju tak tahu apa yang menjadi visi dan misinya, menjelaskan pun susah. Tapi seperti yang kita dengarkan tadi, semua sudah oke,'' puji Zulmizan.

 

Dia juga menggambarkan kalau Syamsuar sebagai bakal calon yang punya visi dan berani dalam mengambil sikap terhadap persoalan yang ada di tengah masyarakat. 

 

''Ya, itu begitu, pemimpin itu harus berani membuat keputusan dan bersikap. Jangan pula, karena ingin berhati-hati lantas jadi penakut, tak punya keberanian untuk memutuskan, ya bisa tak maju-maju kita,'' ungkap Zulmizan.

 

Beberapa visi yang disampaikan Syamsuar pada kesempatan itu mengacu pada beberapa kondisi faktual yng ada di Riau saat ini. Diantaranya adalah terkait dengan pengembangan industri sebagai upaya untuk membuka lapangan pekerjaan.

 

''Riau adalah daerah produsen dengan luas areal kebun kelapa sawit terluas di Indonesia saat ini. Harusnya, pemerintah fokus pada upaya membangun infrastruktur yang bisa menunjang pada hadirnya industri hilir perkelapasawitan,'' ungkap dia.

 

Dia menyebutkan, dengan terbitnya Perpres Nomor 52 tahun 2008, seharusnya Riau bisa mengambil kesempatan agar bagaimana proyek strategis nasional di Riau bisa memakmurkan masyarakat. 

 

''Kita punya pelintung, kuala enok dan Buton yang bisa dikembangkan untuk membuka investasi dan lapangan kerja. Harusnya itu dimaksimalkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' kata Syamsuar. 

 

Syamsuar sendir merasa prihatin, manakala dalam pembahasan program nasional saat penanganan dan streategi menghadapi inflasi, Riau bahkan tidak pernah disebut-sebut. ''Ya, saya tidak tahu, mengapa presiden hanya menyebutkan Sumbar, Sumut, harusnya Riau juga mengedepan, mengingat kondisi saat ini juga merupakan persoalan besar, khususnya di daerah-daerah,'' kata dia. 

 

Syamsuar juga memaparkan tentang keinginannya agar Riau mempunyai wadah sertifikasi ketenagakerjaan yang bisa menjamin kalau seluruh naker di Riau siap kerja dan bisa bekerja. 

 

''Investasi banyak, tapi katanya orang Riau tidak bisa kerja. Siapa bilang begitu. Kita di Siak sudah membuktikan, bahwa untuk teknologi perminyakan di BOB saja, hampir 85 persen sumber daya manusianya asli Riau. Karena itulah, kita perlu membantu bagaimana tenaga kerja yang ada bisa terserap di lapangan kerja dan tidak diisi oleh tenaga kerja yang bukan berasal dari Riau lagi. Kita perlu Balai sertifikasi tenaga kerja Riau, disamping juga perlu adanya Peraturan Gubernur yang memastikan naker lokal menjadi prioritas utama dalam setiap pembukaan lapangan kerja,'' kata dia.  

 

Selain itu, dikatakan Syamsuar, sampai hari ini, dari seluruh rangkaian kunjungannya ke daerah-daerah di Riau, persoalan infrasturuktur jalan, jembatan, kelistrikan masih menjadi harapan masyarakat. Pemerintah harus mempu memenuhi harapan tersebut. 

 

Begitu pun dengan pelayanan kesehatan, Syamsuar mempunyai visi untuk daerah-daerah jauh, sudah harus didirikan Rumah Sakit Puskesmas dengan kategori D. Dengan begitu, masyarakat dari penjuru Inhil, Meranti, Inhu, tidak harus ke tengah kota. Mereka bisa berobat dengan ditangani tenaga dokter spesialis yang bisa ditempatkan di daerah-daerah yang jauh. 

 

Selain itu, Syamsuar pun mempunyai visi untuk penerapan e-Puskesmas, yakni aplikasi layanan kesehatan yang tidak mengharuskan warga langsung datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan, termasuk untuk berkonsultasi dan mendapatkan obat-obatan. 

 

Syamsuar sendiri berharap apa yang menjadi visi dan misinya dalam membangun Riau bisa sejalan dengan harapan PAN. ''Ya, bagi kami, PAN itu sudah kawan sejalan, sebati, sehati, jadi saya tak ragu untuk menjelaskan, apa yang menjadi harapan kita ini. Karena, di Siak pun kita sudah menjalaninya bersama-sama. Mudah-mudahan, sama halnya dengan di Siak, untuk Pilgubri ini pun, PAN akan menjadi partai pendukung dan pengusung,'' harapnya.(R02) 

Listrik Indonesia

#PILGUBRI 2018

Index

Berita Lainnya

Index